Senin, 31 Oktober 2011

Menciptakan Keluarga Di Tempat Kerja

Nama : Tania Arum
Kelas : 3DD03
NPM : 32209599

Berikut ini poin-poin yang dapat di manfaatkan untuk menciptakan sebuah situasi kantordan nyaman untuk semua orang.Anda mesti memperlakukan poin-poin berikut ini sebagai stimulans dan bukan tujuan.

• No Body Perfect
Menyadari bahwa di dunia tidak ada yang sempurna.Bahwa tidak ada orang yang benar-benar tahu banyak hal dan banyak tahu tentang hal apapun.William Desmond,di salah satu bukunya yang berjudul Being and the Between,mengatakan masing-masing orang itu membawa “kelemahan” dan “kekosongan” sendiri.Justru karena “kelemahan dan “kekosongan” semacam inilah,komunikasi dan relasi interdependensional itu dimungkinkan.Bukankah kehadiran rekan kerja itu merupakan tanda bahwa Anda sebetulnya tak bias apa-apa kalau berjalan sendiri?

• Pertukaran Perspektif
Alasan mengapa masalah di tempat kerjatak bisa selesai semua karena orang tidak lengkap,dengan rendah hati,”mengerti” situasi orang.Berhentilah mengatakan “Kamu harus begini”, ”Kamu salah”. Coba ubahlah kalimat Anda menjadi “Menurut kamu bagaimana?”, “Kira-kira yang baiknya bagaimana?” atau “Apa yang teman mau katakan?” Orang tidak akan mudahnya mengatakan Anda “Kalah” dan “bodoh” karena Anda meminta usul dan meminta saran orang lainnya.Ingat kata Martin Buber ,bersikap dialogis bererti sikap kepada orang lain sebagai “orang” sebagai “subjek”dan bukan sebagai “benda” atau “objek” yang bias anda geser dan ganti sesuka tangan dan mata Anda.

• Bersedia
Jika tidak bersedia merupakan “penyakit” yang mematikan dalam pekerjaan.Hindarilah sikaptidak bersedia ketika rekan kerja Anda membutuhkan bantuan Anda.”Tanggalkan” egoisme anda kalau anda tidak mau di jauhi atau dengan sengaja di hindari.Tapi hrus di ingat “bersedia” berbeda dengan “taat buta”.Apabila Anda tak mampu jangan memaksakan diri.Hanya saja,katakan dengan bahasa dan sikap yang pantas,sewajarnya dan dengan tanpa mengurangi rasa hormat.

• No Heart Feelings
Jangan bermain-main dengan perasaan.Apakah rekan kerja Anda tidak sempat menegur atau menyapa Anda laluAnda bilang kalau dia tidak memperhatikan Anda? Apakah Anda pantas untuk marah dan tersinggung dengan hal seperti itu ? Kalau Anda betah bermain dengan perasaan,relasi yang sudah sedemikian Anda bangun akan rusak.Belajarlah berfikir dan bersikap logis.Anda mesti bias memahami alas an orang lain.Jangan terlalu bermain “hati”.Gunakan “otak” Anda juga.Jika perlu,kombinasikan keduanya.Harus di ingak karena kebijakan adalah kemapuan dan keberanian untuk mengkombinasikan otak dan hati.



• Hargai Kemampuan Orang Lain
Waupun pekerjaan rekan Anda “sederhana”, “kurang dalam” dan kurang memuaskan Anda mesti tetap menunjukan rasa hormat. Jangan cepat mengatakan, “ah, kau bodoh sekali!” atau “kamu orang yang malas berfikir ya?” mulailah mengganti kalimat Anda dengan “sudah bagus, tinggal ditingkatkan lagi”. Bukankah kalimat itu lebih baik. Ingat baik-baik ! dalam hal seperti itu dia mungkin tidak sehebat Anda. Tapi bias jadi dalam hal lain dia justru lebih berpengetahuan lebih dari pada Anda.

• The Art Of Listening
Suasana kantor yang nyaman merupakan situasi yang tahu seni mendengarkan orang lain. Situasi kantor yang menghidupi the art of listening itu. Bukalah telinga dan hati Anda untuk orang lain. Sediakan waktu Anda untuk orang lain. Jika rekan Anda ingin dekat dengan Anda, dengarkanlah kesulitannya. Sekalipun ceritanya sederhana dan itu-itu saja, tidak ada salahnya Anda mendengarkan dia. Ingat, “mendengarkan” tidak sama dengan “mendengar”.

• Bersaudara
Katakan kepada rekan kerja Anda bahwa dia lebih dari sekedar rekan kerja. Katakana bahwa dia adalah saudara atau saudari Anda. Bagian dari diri Anda. Meskipun kultur dan cara berfikir Anda berbeda dengan dia, dimensi persaudaraan mesti bisa dibangun. Dasarnya adalah kesamaan visi dan misi termasuk rasa hormat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar