Kamis, 24 Maret 2011

KELUARGA & RUMAH TANGGA MAYARAKAT

rel="themeData">
A.HOUSE HOLDS AMERIKA SECARA ALAMI
Keluarga berasal dari bahasa sansekerta "kulawarga". Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti "anggota"Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu,memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Tipe keluarga
Ada beberapa tipe keluarga yakni keluarga inti yang terdiri dari suami,istri, dan anak atau anak-anak,keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua.Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya.Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
Peranan keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepada keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik,mental,sosial, dan spiritual.


Tugas keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut.
  1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
  2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
  3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
  4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
  5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
  6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
  7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
  8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Fungsi Keluarga
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :
  1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
  2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
  3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
  5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
  6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
  7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
  8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
  9. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

Bentuk keluarga

Ada dua macam bentuk keluarga dilihat dari bagaimana keputusan diambil, yaitu berdasarkan lokasi dan berdasarkan pola otoritas.

Berdasarkan lokasi

  • Adat utrolokal, yaitu adat yang memberi kebebasan kepada sepasang suami istri untuk memilih tempat tinggal, baik itu di sekitar kediaman kaum kerabat suami ataupun di sekitar kediamanan kaum kerabat istri;
  • Adat virilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri diharuskan menetap di sekitar pusat kediaman kaum kerabat suami;
  • Adat uxurilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri harus tinggal di sekitar kediaman kaum kerabat istri;
  • Adat bilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri dapat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami pada masa tertentu, dan di sekitar pusat kediaman kaum kerabat istri pada masa tertentu pula (bergantian);
  • Adat neolokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri dapat menempati tempat yang baru, dalam arti kata tidak berkelompok bersama kaum kerabat suami maupun istri;
  • Adat avunkulokal, yaitu adat yang mengharuskan sepasang suami istri untuk menetap di sekitar tempat kediaman saudara laki-laki ibu (avunculus) dari pihak suami;
  • Adat natalokal, yaitu adat yang menentukan bahwa suami dan istri masing-masing hidup terpisah, dan masing-masing dari mereka juga tinggal di sekitar pusat kaum kerabatnya sendiri .

Berdasarkan pola otoritas

  • Patriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh laki-laki (laki-laki tertua, umumnya ayah)
  • Matriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh perempuan (perempuan tertua, umumnya ibu)
  • Equalitarian, yakni suami dan istri berbagi otoritas secara seimbang.


B.PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA
Anggota keluarga mempunyai peran yang berbeda-beda dalam pengambilan keputusan keluarga yang akhirnya menarik keputusan pemikiran bersama.Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang memperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis.
Natur dan nature merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru, maka secara berkesinambungan dipengaruhi oelh bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang.
Siklus Kehidupan keluarga
Menurt neightbor (1985) tahapan tugas dan masalah – masalah yang menjadi isu penting dalam setap tahapan siklus kehidupan keluraga sbb:
1.      Tahap perkawinan
Pada tahap ini masing – masing mempunyai tugas untuk menyatu, menyelaraskan dan saling mengenal serta memahami pribadi masing – masing untuk bersama – sama membangun keluaraga.
2.      Tahap Melahirkan anak
Pada tahap ini anak lahir dan tugas utama adalah bagaimana menciptakan suasana dan peran dengan adanya kehadiran anak.pada tahap ini bagaimana dapat salingh berbagi dengan adanya kehadiran anak, mengatur kembali peran masing -  masing, mana yang menjadi tugas suami dan mana yang menjdi tgas istri mengasuh anak
3.      Tahap membesarkan anak- anak memasuki sekolah dasar
Pada tahap ini tugas utamnya adalah emngasuh dan mendidik anak – anak. Pada tahap ini tentang menyediakan lingkungan yang aman untukpertumbuhan anak – anak, bagaimana menjdai orang tua yang baik, keterlibatan dengan masyarakat, waktu yang lebih banyak untuk mencurahkan kepada anak -anak,terutama untuk ibu dan bagaimana memberikan perhatian dan mengasuh yang adil diantara anak -anak.
4.      Membesarkan anak -anak usia remaja
Pada tahap ini orang tua mempunyai tugas penting dalam mengatur batasan – batasan yang boleh dan yang tidak boleh. Neighbour memberikan istilah orang tua melakukan “boundary testing”. Isu yang penting tahap ini adalah tari – meneraik antara mengendalikan dan memberikan kebebasan kepada remaja, berusah untuk mempunyai pengaruh karena adanya pembrontakan pada anak, masalah individualisasi dan keinginan anak mulai dilepaskan
5.      Keluarga mulai melepaskan anak -anak
Pada tahap ini anak – anak mulai menikah dan oarang tua mulai akan ditinggalkan anak -anak.tugas orang tua adalah mempersiapkan anak -anaknya siap untuk menghadapi kehidupan berkeluarga. Perubahan trasnsisi peran yang dilakukan setelah anak -anak tinggal di rumah dengan peran anatara ketika anak -anak berkeluaraga sendiri. Orang tua merasa an perlu penyesuaina antara suami istri dengan kondisi baru.
6.      Tahap – tahp pertengahan
Pada tahap ini suami istri berusaha untuk melakukan evaluasi diri dan menilai kembali peran dan apa yang dilakukan masing – masing. Timbulnya krisis tengah baya, p[erasaan puas atau sebaliknya munculnya kekecewaan, menerima keterbatasan, perubahan citra diri, antisipasi terhadap mas apensiun atau bahkan mulai ditinggalkan oelh oarang tua karena meninngal
7.      Usia tua
Pada tahap ini tugas yang dilakukan adalah menghadapi kematian.isu-isu penting timbul adalah munculnya penyakit tua, mula mendeka
8.      Tahap perkawinan
Pada tahap ini masing – masing mempunyai tugas untuk menyatu, menyelaraskan dan saling mengenal serta memahami pribadi masing – masing untuk bersama – sama membangun keluaraga.
9.      Tahap Melahirkan anak
Pada tahap ini anak lahir dan tugas utama adalah bagaimana menciptakan suasana dan peran dengan adanya kehadiran anak.pada tahap ini bagaimana dapat salingh berbagi dengan adanya kehadiran anak, mengatur kembali peran masing -  masing, mana yang menjadi tugas suami dan mana yang menjdi tgas istri mengasuh anak
10.  Tahap membesarkan anak- anak memasuki sekolah dasar
Pada tahap ini tugas utamnya adalah emngasuh dan mendidik anak – anak. Pada tahap ini tentang menyediakan lingkungan yang aman untukpertumbuhan anak – anak, bagaimana menjdai orang tua yang baik, keterlibatan dengan masyarakat, waktu yang lebih banyak untuk mencurahkan kepada anak -anak,terutama untuk ibu dan bagaimana memberikan perhatian dan mengasuh yang adil diantara anak -anak.
11.  Membesarkan anak -anak usia remaja
Pada tahap ini orang tua mempunyai tugas penting dalam mengatur batasan – batasan yang boleh dan yang tidak boleh. Neighbour memberikan istilah orang tua melakukan “boundary testing”. Isu yang penting tahap ini adalah tari – meneraik antara mengendalikan dan memberikan kebebasan kepada remaja, berusah untuk mempunyai pengaruh karena adanya pembrontakan pada anak, masalah individualisasi dan keinginan anak mulai dilepaskan
12.  Keluarga mulai melepaskan anak -anak
Pada tahap ini anak – anak mulai menikah dan oarang tua mulai akan ditinggalkan anak -anak.tugas orang tua adalah mempersiapkan anak -anaknya siap untuk menghadapi kehidupan berkeluarga. Perubahan trasnsisi peran yang dilakukan setelah anak -anak tinggal di rumah dengan peran anatara ketika anak -anak berkeluaraga sendiri. Orang tua merasa an perlu penyesuaina antara suami istri dengan kondisi baru.
13.  Tahap – tahap pertengahan
Pada tahap ini suami istri berusaha untuk melakukan evaluasi diri dan menilai kembali peran dan apa yang dilakukan masing – masing. Timbulnya krisis tengah baya, p[erasaan puas atau sebaliknya munculnya kekecewaan, menerima keterbatasan, perubahan citra diri, antisipasi terhadap mas apensiun atau bahkan mulai ditinggalkan oelh oarang tua karena meninngal
14.  Usia tua
Pada tahap ini tugas yang dilakukan adalah menghadapi kematian.isu-isu penting timbul adalah munculnya penyakit tua, mula mendekati kepada tuhan.
Jadi keluaraga merupakan faktor unit kecil pusat  pengambilan keputusan konsumen menurut schiffman dan kanuk terdapat delapan peran yang dapat dilakukan antara lain Penjaga pintu, Pemberian Pengaruh Pengambilan Keputusan, pembelian, penyiapan, Pengguna, pemeliharaan, Pembuang. Dan siklus kehidupan keluarga dimulai dari tahap perkawainan sampai usia tua.



C.STRATEGI PEMASARAN PENGAMBILAN
    KEPUTUSAN KELUARGA
Keluarga mempunyai peranan penting dalam perilaku konsumen, konsumen sebagai anggota keluarga yang sering berinteraksi dengan anggota keluaraga yang sering berinteraksi dengan anggota  keluaraga yang lain. Perilaku secara tidak langsung dipengaruhi oleh hasil interaksi.  Keluarga mempengaruhi proses pembelajaran, sikap, persepsi dan perilaku orang – orang yang ada di dalamnya. Oleh kareana itu, konsumen secara langsung atau tidak langsung sangat dipengaruhi oleh keluaraga. Keluarga ditinjau dari persepektif lingkungan pengambilan keputusan, merupakan unit kecil pusat  pengambilan keputusan konsumen. Misalkan pemilihan tempat berlibur  dipengaruhi oleh anak – anak. Jadi keluaraga merupakan “kelompok” yang mempunyai pola pengambilan keputusan komplek karena melibatkan anggota keluarga, karena pengambilan keputusan sangat kompleks pola pengambilan keputusan yang terjadi antara keluaraga tentunya tidak sama. Keluaraga muda yang baru menikah  kurang dari enam bulan tentu akan berbeda dengan keluaraga yang memiliki anak yang duduk dibangku kuliah.
Di dalam pengambilan keputusan terdapat peran –peran tertentu yang dapat dilakukan oleh anggota keluarga. Menurut schiffman dan kanuk terdapat delapan peran yang dapat dilakukan oleh anggota keluaraga antara lain :
1.Penjaga pintu (gatekeepers)
Perannya adalah mengatur dan mengendalikan dan mengendalikan informasi yang  akan masuk ke keluarga. Yang berperan sebagai penjaga pintu ini berperan untuk  menerima, meneruskan atau menolak/menghentikan informasi yang akan disampaikan kepada anggota keluarga.
2.Pemberian Pengaruh (influencer)
Peranan adalah memberi pengaruh kepada anggota keluarga lain untuk mengambil keputusan. Pemberi pengaruh akan mengevaluasi alternatif – alternatif yang tersedia. Pemberi pengaruh mempunyai peran penting dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pemelihan, penggunaan atau penghentian suatu produk atau jasa.
3. Pengambilan Keputusan (decision maker)
Peranan adalah memutuskan produk /jasa yang akan dibeli. Di dalam keluaraga peran ini bisa diperankan oleh suami atau istri atau anak tergantung dari produk yang dibeli dan kondisi dominasi pengambilan keputusan dalam keluarga.
4.Pembeli (buyer)
Peranan adalah membeli atau melkaukan transaksi atas barang atas jasa


5. Penyiap (Preparer/installer)
Perannya menyimpan segala sesuatunya sehingga produk atau jasa siap digunakan/dikonumen
6.Pengguna (user)
Perannya memakai produk atau menggunakan produk/jassa yang dibeli.
7. Pemeliharaan (Maintainer)
Peranannya adalah merawat daan melkukan usaha yang memungkinkan produk atau jasa dapat digunakan dan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan jangka waktunya
8. Pembuang (Disposer)
Peranannya adalah berinisiatif menghentikan atau tidak melanjutkan penggnaan produk atau jasa yang igunakan.


D.SOSIALISASI KONSUMEN
Kemampuan Belajar Pada Anak
Belajar adalah keterampilan yang perlu dipelajari,bukan di peroleh secara otomatis-alamiah.Belajar ditentukan oleh kemauan,walaupun perlu di dukung kemampuan.Prinsip ini yang menjadi dasar mengapa keterampilan belajar perlu dimulai dengan membangun kebiasaan belajar.Hal ini akan memacu munculnya kemampuan untuk berusaha mencapai keberhasilan.Itu sebabnya,kita perlu membangun suasana keseharian yang mendukung upaya membiasakan anak menghadapi situasi belajar.Bermain adalah yang paling efektif,karena akan berisi aktivitas yang mudah dan tidak ada tuntutan menjadi bias,sehingga dapat membuat anak merasa nyaman dalam belajar.
Sosialisasi dan Proses Sosialisasi Konsumen
Sosialisasi konsumen diartikan sebagai proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang relevan dengan fungsinya sebagai konsumen di pasar.Proses sosialisasi tersebut juga diartikan sebagai proses bagaimana seseorang memperolah pengetahuan tentang barang dan jasa serta pencarian informasi dan keterampilan untuk menawar barang dan jasa.
 Supermarket Sebuah Kelas
Supermarket telah menjadi sangat popular dan dikunjungi oleh tiga seperempat dari keseluruhan jumlah rumah tangga kaum urban.Kepopuleran supermarket dsisebut disebabkan karena harga yang tidak mahal,kenyamanan,kemudahan,kerapihan dan kebersihan.Juga dikarenakan penjualan diskon yang kerap ditawarkan oleh pihak supermarket.Walaupun yang berbelanja di sana rata-rata masih mereka yang berasal dari kelas sosial tinggi. Walaupun pesona supermarket terus meningkat,mereka belum sepenuhnya bias menggantikan pasar-pasar tradisional yang masih menjadi tempat pilihan kaum urban yang biasanya dari kelas sosial menengah ke bawah untuk bias menawar juga merupakan motivasi orang-orang berbelanja di pasar tradisional.Karena masyarakat kelas atas lebih memilih supermarket karena kelebihan fasilitas dan produk yang ditawarkan.   


E.PEMASARAN PADA ANAK
Pemasaran pada anak yang paling efektif yaitu iklan dari semua jenis media dari koran sampai ke stasiun televisi.Anak-anak Amerika setelah sekolah mereka akan menghabiskan waktu menonton televisi daripada waktu yang mereka habiskan di kelas untuk sekolah mereka.Demikian pula di Australia, dimana dalam satu dari empat anak rumah memiliki televisi set mereka sendiri, anak-anak menghabiskan rata-rata seperempat waktu luang mereka di depan televisi.
Sebuah versi pengiklanan seperti karakter yang diluncurkan sebagai tokoh dalam suatu film diikuti dengan serial televisi dan kemudian menawarkan dagangan ratusan produk mulai dari t-shirt sampai mainan.Kepala Disney menjelaskan kepada Advertising Age tahun 1989 bagaimana kegiatan Corporation Disney semua diperkuat sama lain:The Toko Disney mempromosikan produknya pada acara televisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar